5 Fenomena Astronomi yang Sudah dan Akan Terjadi Tahun ini!
5 Fenomena Astronomi yang Sudah dan Akan Terjadi  Tahun ini!
Ada sejumlah fenomena astronomi yang bisa dilihat di langit Indonesia sepanjang tahun 2025. Daftar fenomena astronomi tersebut antara lain gerhana bulan (total), hujan meteor, hingga planet sejajar. Simak jadwal dan timeline fenomena astronomi yang bisa terjadi di tahun ini.

1. Hujan Meteor Quandrantids (3-4 Januari 2025)

1. Hujan Meteor Quandrantids (3-4 Januari 2025)

Hujan meteor Quadrantid akan menghiasi langit awal tahun 2025 ini. Puncak hujan meteor Quadrantid diprediksi bakal terjadi pada 3-4 Januari mendatang. Saat mencapai puncaknya, meteor ini menyajikan 40 meteor per jam di langit malam.

Hujan meteor diberi nama sesuai dengan rasi bintang tempat hujan meteor tersebut muncul, dan dalam kasus Quadrantid, itu diambil dari rasi bintang Quadrans Muralis. Rasi ini berada di antara rasi Bootes dan Draco.

Dikarenakan posisinya di langit, hujan meteor Quadrantid hanya bisa dilihat di Belahan Bumi Utara. Hujan meteor ini berasal dari butiran debu yang sisa-sisa komet 2003 EH1 yang telah punah. Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun dari tanggal 1-5 Januari.

2. Parade Planet Sejajar (21 Januari 2025)

2. Parade Planet Sejajar (21 Januari 2025)

Parade planet menjadi salah satu momen yang dinantikan pada tahun 2025. Parade planet ini melibatkan Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Uranus tampak sejajar di langit. Fenomena ini akan terlihat mulai 21 Januari 2025. Waktu terbaik untuk melihat fenomena ini adalah pukul 20.30 waktu setempat, setelah matahari terbenam. Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Gerhana Puanandra Putri mengatakan dari lima planet tersebut, empat di antaranya (Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus) dapat diamati dengan mata telanjang. Uranus, yang memiliki kecerahan rendah, membutuhkan teleskop untuk dapat diamati dengan jelas. Momen ini jarang terjadi karena biasanya pengamatan planet-planet tersebut harus dilakukan dalam waktu berbeda.

Parade planet akan dapat diamati di beberapa wilayah, termasuk India, Amerika Utara, Meksiko, dan Kanada. Setiap wilayah memiliki kondisi cuaca dan visibilitas yang berbeda untuk mengamati fenomena ini. Merkurius diperkirakan akan bergabung dalam barisan berikutnya, yang berpotensi menciptakan penyelarasan tujuh planet yang sangat langka. Kehadiran Merkurius akan melengkapi spektakel astronomi ini.

Parade planet, atau penyelarasan planet, terjadi ketika beberapa planet terlihat di langit malam pada saat yang sama. Fenomena ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para ilmuwan dan penggemar astronomi. Untuk mengamati parade planet, disarankan memilih lokasi dengan pencahayaan minimal dan pandangan langit yang luas. Teleskop dapat membantu melihat planet-planet yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

3. Gerhana Bulan Total, Blood Moon ( 14 Maret 2025)

3. Gerhana Bulan Total, Blood Moon ( 14 Maret 2025)

Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan melewati bayangan gelap Bumi atau biasa disebut dengan umbra. Selama jenis gerhana ini, Bulan akan berangsur-angsur menjadi lebih gelap dan kemudian berubah menjadi warna merah karat atau merah darah. Gerhana Bulan total akan terlihat di seluruh Amerika Utara, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. 

Setelah gerhana, kita akan disambut dengan fenomena blood moon atau bulan darah. Fenomena Blood Moon terjadi setelah gerhana bulan total. Cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi akan dibelokkan dan dihamburkan. Cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru dan hijau akan tersebar. Sedangkan cahaya dengan panjang gelombang panjang seperti merah dan oranye akan lebih mudah melewati atmosfer dan mencapai bulan. Akibatnya, bulan akan terlihat berwarna merah darah.

4. Gerhana Matahari Sebagian (29 Maret 2025)

4. Gerhana Matahari Sebagian (29 Maret 2025)

Gerhana Matahari sebagian terjadi saat Bulan hanya menutupi sebagian Matahari dan terkadang menyerupai gigitan kue. Gerhana Matahari sebagian hanya dapat diamati dengan aman menggunakan filter Matahari khusus atau dengan melihat pantulan Matahari. 

dengan gerhana matahari pada April 2024, gerhana matahari yang akan terjadi pada 29 Maret 2025 akan memperlihatkan matahari berbentuk sabit. Selama gerhana matahari sebagian, bulan akan menghalangi sebagian cahaya matahari sehingga dari bumi. Gerhana matahari ini dapat dilihat di sebagian besar wilayah Amerika Utara, Eropa, Asia utara, dan Afrika barat laut. Kemungkinan gerhana Matahari sebagian ini akan terlihat paling jelas di wilayah Kanada dengan cakupan 93 persen. Peristiwa ini dimulai pada pukul 04.50 EST, sebagian besar matahari akan tertutup oleh bulan.

5. Pink Moon (13 April 2025)

5. Pink Moon (13 April 2025)

Bulan purnama pada April 2024 disebut sebagai Pink Moon atau Bulan Merah Muda karena fenomena ini terjadi saat bunga-bunga merah muda akan mekar di musim semi. Diperkirakan nama tersebut berasal dari bunga liar phlox berwarna merah muda yang berasal dari Amerika Utara dan sering mekar sekitar bulan purnama di bulan April. Fenomena ini kemungkinan akan terjadi Minggu (13/4/2025) pada pukul 00.24 UTC atau sekitar pukul 07.24 WIB.

Nah, itulah 5 fenomena yang akan dan sudah terjadi di tahun ini. Kamu beruntung gak nih buat melihat fenomena ini? Semoga bermanfaat!

Bagaimana reaksimu?

Komentar

https://souvio.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!