
Amonia

Amonia adalah bahan kimia umum produk rumah tangga yang tersedia secara komersial. Sebagian besar terkandung dalam bahan pemoles untuk mengilaukan perlengkapan kamar mandi, wastafel, perhiasan, dan kaca jendela. Amonia juga terkandung dalam produk pembersih kaca, pembersih oven, dan pembersih baja tahan karat. Amonia tidak berwarna, tetapi gas ini menimbulkan bau yang sangat tajam. Konsentrasinya yang tinggi dapat berbahaya bagi mata dan saluran pernapasan bagian atas. Ketika amonia memasuki tubuh, ia bereaksi dengan air untuk menghasilkan amonium hidroksida. Ini sangat korosif dan merusak sel-sel dalam tubuh saat bersentuhan. Nah, untuk mencegah efek samping tersebut, kamu dianjurkan untuk selalu menggunakan pelindung, seperti sarung tangan, kacamata, dan masker, ketika akan menggunakan produk yang mengandung amonia.
Asam Sulfat

Asam sulfat kerap ditemukan pada aki mobil, sebagian produk deterjen, pupuk, dan pembersih kamar mandi. Bila bercampur dengan air, asam sulfat bisa bereaksi dan menghasilkan panas. Bahan kimia ini juga bersifat merusak, layaknya asam klorida.
Asam sulfat akan menimbulkan iritasi yang parah jika terkena jaringan tubuh. Asam sulfat adalah zat kimia yang sangat kuat dan bersifat korosif. Ketika terpapar tubuh, Anda mungkin akan mengalami gejala berupa:
- kesulitan bernapas,
- sensasi terbakar di tenggorokan,
- demam,
- mual dan muntah,
- penglihatan buram, dan
- pusing dan sakit kepala.
Karbon Monoksida

Memanaskan mobil, membakar sampah, atau memasak di dapur merupakan kegiatan yang lazim untuk dilakukan sehari-hari bagi kebanyakan orang. Namun, hati-hati, ya. Asap yang dihasilkan dari aktivitas ini mengandung karbon monoksida.
Karbon monoksida atau CO adalah gas beracun yang tidak berbau dan tak berwarna. Tanpa Anda sadari, kadar karbon monoksida yang berlebihan di udara berisiko menimbulkan keracunan karbon monoksida, mulai dari sakit perut, pusing, sakit kepala, hingga nyeri dada.
Agar terhindar dari dampak negatif akibat menghirup karbon monoksida, kamu dianjurkan untuk melakukan hal-hal berikut:
- Tidak memanaskan mobil di garasi tertutup yang langsung terhubung dengan rumah
- Tidak membakar sampah, usahakan membuang sampah dengan benar
- Memasang alat penghisap asap di dapur
- Memastikan sirkulasi udara di rumah dalam kondisi baik
Phthalates dan Bisphenol A

Phthalates adalah bahan kimia yang terdapat pada berbagai produk sehari-hari yang mengandung wewangian. Produk tersebut antara lain penyegar udara, produk kebersihan pribadi seperti produk kosmetik. Phthalates dengan jumlah molekul tinggi juga digunakan untuk membuat wadah, mainan vinyl, penutup lantai vinyl, botol plastik, kacamata, dan produk bangunan & pipa air.
Phthalates dan Bisphenol A tergolong dalam senyawa pengganggu endokrin (EDC). Banyak penelitian mengungkapkan bahwa bahan kimia ini dapat berdampak negatif pada efek reproduksi dan perkembangan. Pada pria, paparan EDC dapat menyebabkan penurunan kesehatan reproduksi dan peningkatan risiko kanker prostat. Sementara pada wanita, paparan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan pada tingkat hormonal yang berhubungan dengan peningkatan risiko endometriosis, gangguan kompetensi oosit, dan siklus menstruasi.
Etanol

Etanol, atau yang memiliki nama lain etil alkohol, adalah jenis alkohol yang umum ditemukan di hampir semua produk rumahan. Mulai dari parfum, deodoran, sampo, sabun cuci piring, hingga obat kumur dan hand sanitizer, etanol terkandung di dalam hampir seluruh produk yang Anda pakai sehari-hari. Paparan terhadap etanol yang masih dalam batas wajar tak selalu membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Namun, jika Anda terkena kontak dengan etanol murni dalam jumlah besar (oral, kulit, maupun hirup) gejala keracunan bisa bervariasi, mulai dari:
- mual dan muntah,
- reaksi alergi kulit,
- kejang,
- bicara melantur,
- koordinasi tubuh kacau,
- mata terasa panas terbakar, dan
- koma (hanya dalam kasus ekstrem).
Akan tetapi, paparan etanol dengan kadar yang tinggi lebih mungkin terjadi dalam lingkungan kerja seperti di industri atau laboratorium, di mana etanol murni kadang digunakan. Paparan etanol di udara dan air di lingkungan umum terbilang sangat rendah karena senyawa ini mudah dipecah oleh sinar matahari.
Komentar
0 comment