
Prinsip Pengolahan Limbah
Ada empat jenis prinsip pengelolaan limbah. Mulai dari reduce, reuse, recycle dan juga replace. Empat prinsip pengelolaan limbah tersebut biasanya juga dikenal dengan istilah 4R. Secara mudahnya adanya prinsip pengelolaan limbah ini adalah suatu tindakan untuk memanfaatkan sampah yang sudah tidak terpakai. Setiap prinsip pengelolaan limbah selalu memiliki arti dan kegunaan yang berbeda-beda. Prinsip 4R dapat dijadikan sebagai media efektif dalam pengolahan sampah.
Permasalahan sampah plastik di Indonesia masih menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Menurut data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS), dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Indonesia menjadi salah satu penyumbang limbah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Pada tahun 2040, diperkirakan populasi plastik di laut Indonesia akan lebih besar daripada populasi ikan.
Sebanyak 70% sampah plastik berpotensi masuk ke laut Indonesia, karena hampir 71% wilayah Indonesia adalah lautan. Oleh karena itu, prinsip 4R menjadi penting, sebagai salah satu solusi dalam pengurangan masalah sampah yang ada di Indonesia. Nah untuk lebih jelasnya berikut adalah penjelasan lebih detail tentang prinsip pengelolaan limbah.
1. Reduce

Pada dasarnya Reduce adalah sebuah tindakan untuk mengurangi penggunaan barang. Hal ini karena ketika kita sebagai manusia semakin banyak menggunakan material pada kehidupan. Sebagai contoh dari adanya kegiatan Reduce adalah mengganti penggunaan kantong plastik sekali pakai menjadi kantong belanja ramah lingkungan. Saat ini di beberapa daerah Indonesia sudah sudah mendukung program pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dengan menggantikannya dengan kantong belanja ramah lingkungan.
Menurut United States Environmental Protection Agency, manfaat yang dapat diperoleh dari Reduce antara lain:
- Mengurangi timbulan sampah sejak awal
- Pencegahan pencemaran lingkungan (air, tanah, dan udara) yang disebabkan dari penanganan sampah yang tidak tepat
- Menghemat energi
- Mengurangi emisi gas rumah kaca
Beberapa hal yang bisa kita lakukan sehari-hari untuk mengurangi jumlah timbulnya sampah adalah:
- Bawa botol minum / tumbler untuk mengurangi konsumsi botol plastik air mineral.
- Kurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja. Gunakanlah tas belanja.
2. Reuse

Berikutnya adalah prinsip pengelolaan limbah Reuse. Pada dasarnya Reuse adalah suatu tindakan untuk menggunakan barang-barang yang masih bisa dipakai kembali. Untuk memaksimalkan prinsip Reuse ini kita bisa mulai menghindari penggunaan barang sekali pakai seperti kantong plastik sekali pakai. Sebagai contohnya adalah ketika kita memiliki botol minum dengan label segitiga. Sebaiknya kita tidak langsung membuang botol minum tersebut. Hal ini karena kita masih menggunakannya kembali, setidaknya dalam pemakaian tiga kali maksimalnya.
Menerapkan prinsip reuse dalam kehidupan sehari-hari akan membantu kita untuk selalu mempertimbangkan nilai atau kegunaan sebuah produk sebelum dibuang. Selain mengurangi jumlah sampah. Mindset Reuse membantu kita lebih berhemat.
Bagaimana menerapkan prinsip Reuse dalam kehidupan kita sehari-hari?
- Sikat gigi lama dapat difungsikan menjadi alat untuk membersihkan sesuatu.
- Baju yang sudah usang dapat difungsikan kembali menjadi kain pembersih atau produk kreatif.
- Produk elektronik yang sudah tidak digunakan dapat dijual kembali.
- Barang lain yang sudah tidak terpakai dapat disumbangkan kepada pihak yang memerlukan.
3. Recycle

Recycle artinya mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak berguna menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Sebagai contohnya adalah adanya bank sampah yang terdapat di setiap perkampungan. Tujuan adanya bank sampah adalah sebagai tempat penampungan sampah tidak berguna untuk diubah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat kembali.
Secara mudahnya, prosedur dalam bank sampah adalah masyarakat akan mengumpulkan sampah yang sudah dipisah seperti sampah organik dan sampah anorganik. Setelah bank sampah menerima sampah dari masyarakat. Berikutnya pihak bank sampah akan melakukan pengelolaan sampah tersebut seperti kemasan bungkus kopi yang sudah tidak terpakai bisa diubah menjadi tas, karpet, dompet dan lain-lain.
Saat ini keberadaan barang dari bahan bekas sudah banyak diminati. Bahkan pemerintah memberikan dukungan dengan membuat suatu expo atau event tertentu yang bisa digunakan masyarakat untuk memasarkan barang olahan limbah.
Prinsip Recycle merupakan penanganan sampah yang membutuhkan biaya lebih tinggi dibandingkan Reduce dan Reuse, karena prinsip Recycle pada umumnya memerlukan bantuan teknologi dalam pengelolaannya.
Meskipun begitu, penerapan Recycle memiliki berbagai manfaat yaitu:
- Mewujudkan sirkular ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia
- Menambah nilai ekonomis produk
- Menambah penghasilan masyarakat
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Efisiensi penggunaan sumber daya dan energi
4. Replace

Replace berarti mengganti barang sekali pakai dengan barang yang tahan lama atau lebih ramah lingkungan. Sebagai contohnya adalah beralih menggunakan kendaraan pribadi dengan menggunakan sepeda atau kendaraan umum. Lalu bisa juga mengganti Styrofoam dengan daun pisang untuk membungkus makanan.
Itulah penjelasan mengenai prinsip pengolahan limbah. Seperti yang dijelaskan di atas jika setiap prinsip pengolahan limbah selalu memiliki arti serta prinsip yang berbeda-beda. Saat ini gerakan prinsip pengelolaan limbah masih terus disuarakan agar keberlangsungan kehidupan makhluk di bumi bisa lebih baik dan lebih sehat.
Komentar
0 comment